EMPAT KEKUATAN DALAM JIWA

إنّ الحمد لله, نحمد ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيّئات أعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلله فلا هادي له وأشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لا شريك له وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله-  اللّهم صلّ على محمّد وعلى أزواجه وذريّته ازواجه   كما صليت على آلي ابراهيم  انك حميد مجيد  . أيّها الحاضرون أد عوكم ونفسى إلى تقوى الله  فإنّ التقوى جُنّة من عذا به   أعوذ بالله من الشّيطان الرجيم  بسم الله الرّحمن الرّحيم   إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُون

Dengan penuh ketawakalan marilah bersama-sama kita tingkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Dengan cara lebih hati-hati dalam melaksanakan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA. Kemudian kita berharap mudah-mudahan dengan hal itu terlahir sikap batin yang lebih mampu untuk mebedakan ucapan atau tingkah laku yang jelek dihadapanNYA. Sebagaimana firman ALLOH:  

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan [petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, dalam tafsiran yang lain adalah pertolongan]. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (Al-anfal 29)
Disamping itu mudah-mudahan kita juga dijadikan seorang mu’min yang benar disisiNYA yang sangat berbahagia dengan kebaikan dan sangat sedih dengan kejelekan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Nabi SAW:

اذا سارتك حسنتك وسائتك سيئتك فأنت مؤم

“kalau kebaikanmu  membuat kamu bahagia dan kalau kejelekanmu membuat kamu bersedih. Maka itu adalah tanda kamu seorang mu’min.
Hadirin yang berbahagia
Pada diri kita ada 4 hal yang sangat berpengaruh. Bahkan mungkin bisa menjadikan baik atau jeleknya tingkah laku kita ditentukan dengan kekuatannya. Ke 4 yang dimaksud adalah:
1.  Kekuatan akal yang benar-benar dibimbing dengan ilmu sehingga terlahir tingkah laku atau kata-kata yang baik.
2.  Kekuatan ghodob ( amarah )
3.  Kekuatan syahwat
4.  Keseimbangan antara pengaruh kekuatan akal, ilmu, sahwat dan godob
Hadirin sidang jum’at
– Kakuatan akal dan ilmu yang ada pada diri kita  bisa danggap baik, kalau keduanya itu bisa mempengaruhi diri kita untuk membedakan dengan mudah  yang benar atau yang bohong, yang baik atau yang jelek.
– Kekuatan Godob (marah). bisa dianggap baik, kalau berkembang atau mengurangnya ghodob itu benar- benar sesuai dengan batas-batas yang ditetapkan akal yang dibimbing ilmu.
– Kakuatan sahwat, Bisa dianggap baik kalau sahwat atau keinginan itu tetap dinasehati oleh akal yang dibimbing ilmu. Yakni kita sebagai pemilik akal dan ilmu harus tetap memberikan kesempatan untuk keduanya itu agar bisa membimbing dan mempengaruhi syahwat dan godob supaya adil, jangan sampai terjadi sebaliknya, akal kita dikuasai oleh syahwat dan ghodob. Karena hal ini akan menimbulkan berbagai kejelekan. Baik untuk diri kita sendiri maupun yang lain. Abu Bakar Al-Warok mengatakan:

اذا غلب الهوى أظلم ألقلبَ , وأذا أظلم ألقلب َظاق ألصدر , وأذا ظاق ألصدر ساء الخلق , واذا ساء ألخلق ألمرء أبغض ألخلق

 “Kalau keinginan nafsu mendapat kemenangan, maka hati akan menjadi gelap. Kalau hati sudah gelap, maka sempitlah dada. Kalau dada sudah sempit, maka jeleklah budi pekerti dan kalau sudah jelek budi pekerti. Maka orang itu akan dibenci makhluk.
Hadirin yang berbahagia.
– Kalau ghodob selalu mendapat nasihat dari akal yang dibimbing ilmu. Maka akan terlahir sikap kepribadian yang berani karena benar.
– Syahwat atau keinginan yang selalu dibimbing akal dan ilmu. Maka akan nampak  sosok kepribadian yang berAkhlaku Al-Karimah
– Kalau akal dan ilmu diberikan kesempatan untuk menasihati syahwat dan ghodob, maka keduanya akan merubah untuk melahirkan sikap jujur dan bijaksana.
– Kalau semua potensi itu sudah berperan secara seimbang, maka dari itulah akan timbul dan tampak nilai keadilan.
Hadirin yang berbahgia
Kalau setiap manusia mampu memungsikan kekuatan akal, ilmu, syahwat dan ghodob dengan seimbang (adil). Maka akan timbul sikap yang sensitip dari perbuatan maksiat dan mudah melaksanakan kebaikan. Pribadi yang bersih dari sikap-sikap yang kotor maka pasti akan menjadikan keharmonisan dan kesejahtraan bagi dirinya dan lingkungannya. Sebab semua itu pasti harus diawali dari pribadinya masing-masing.
Hadirin sidang jum’at
Berpungsi dan seimbangnya kekuatan akal, ilmu, syahwat dan ghodob itu tersirat dalam firman Alloh Surat Al-Huzurat ayat 15 :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (al-hujurat 15)
1. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا  Orang yang beriman ( Percaya) kepada  Alloh dan Rosul-NYA dengan sebenarnya, tanpa ada keraguan sedikitpun. Itu semua adalah terlahir dari pengaruh akal dan ilmu yang ada pada dirinya.
2. وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِم ْ Mereka  berjuang rela berkorban  dengan hartanya di jalan Allah, hal ini disebabkan karena adanya sifat pemurah sebagai buah dari terbimbingnya kekuatan syahwat yang ada pada dirinya
3. وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ Berjuang rela berkorban dengan harta dan jiwanya dijalan Alloh. Itu semua merupakan sipat berani yang terkendali oleh bimbingan akal dan ilmu dan orang yang seperti itulah orang yang tergolong kepada orang-orang yang benar dalam keimanannya.   هؤلاء الذين يفعلون ذلك هم الصادقون
Hadirin sidang jum’at yang berbahagia
Singkatnya kalau kita punya niat jelek dalam hati kita. Yakinilah itu adalah syahwat atau ghodob yang belum dinasihati oleh akal yang dibimbing ilmu. Karenanya kalau saja ada niat atau keinginan yang berbisik dihati kita, maka segeralah tanyakan kepada akal yang dibimbing ilmu supaya tidak terjadi akibat yang tidak diinginkan. Hal ini adalah jelas bimbingan dari Rosululloh SAW. Beliau bersabda:

اذا اردت ان تفعل شيء فاليتذبر عاقبت

Kalau kamu mau melakukan sesuatu, maka pikirkanlah terlebih dahulu akibatnya.
Dan sabdanya pula:

اذا أرد الله بعبده خيرا جعل له واعظً من قلب

Kalau Alloh menghendaki seseorang baik maka Alloh menjadikan hatinya sebagai pemberi peringatan dan:

من كان له من قلبه واعظً كان عليه من الله حافظ

Barang siapa yang menjadikan hatinya sebagai peringatan bagi dirinya, maka untuknya adalah penjagaan dari Alloh.
Mudah-mudahan Khutbah ada manfaatnya

بارك الله لي ولكم ونفعني وايكم اجمعين
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. أما بعد  أيها الإخوة المسلمون ادعوكم ونفسى إلى تقوي الله فقد فاز المتقون  االلهم اغفرللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وارناالباطل باطلا وارزقنااجتنابة. ربّنااغفرلناولإخوانناالذين سبقونابالإيمان, ولاتجعل في قلوبناغلاًّ للذين آمنوا، ربّنا إنّك رؤوف رحيم.  ربنا لاتزغ قلوبنا بعد إذهديتنا، وهب لنامن لدنك رحمة إنّك أنت الوهّاب. ربّناإنّك جامع النّاس ليوم لاريب فيه، إنّ الله لا يخلف الميعاد. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنه وقنا عذاب النار . سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ والحمد لله رب العالمين

Khotib: Eka Mulyana. Sag

One Response to EMPAT KEKUATAN DALAM JIWA

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *