Jaminan Hidup Bahagia

مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ. النحل : ٩٧
Dikehidupan yang semakin rame dengan berbagai janji jaminan sukses dan bahagia atau sejahtera, ternyata banyak manusia yang terjerat di jalan yang berbeda dengan apa yang dianjurkan oleh Yang Maha Pencipta, Penguasa dan Pengatur alam ini. yang karenanya mereka berakhir dengan berbagai kesulitan dan kesempitan dikehidupannya.  Maka pantaslah bagi kita yang telah mengucap kata Iman berusaha untuk hidup lebih baik dengan beramal sholeh. Yakni usaha atau amal yang dari sekecil apapun mengikuti seperti apa yang diajarkan Alloh dan RosulNyA. Dan amal sholeh bukan milik seseorang, siapa saja bisa melakukannya dengan jenis amal sholeh yang sangat luas pengertiannya, asalkan tidak sampai menentang atau salah dari apa yang diajarkan Alloh dan RosulNYA. Rosululloh Bersabda:
تركت فيكم امرين ما انتمسكتم بهما لن تضلوا ابدا، كتاب الله وسنة رسوله
Kami wariskan kepada kamu dua hal. Yang apabila kamu berpegang teguh dengan keduanya, maka kamu tidak akan sesat atau salah selama-lamanya. dua hal yang dimaksud adalah Alquran dan Alhadits.
Berdasar kepada hadits ini, Alquran dan Alhadits adalah pedoman hidup di alam ini, yang mengatur diseluruh aspek kehidupan manusia, supaya manusia menggunakan atau memakai alam dan segala isinya dengan benar. Dan cara yang benar Insya Alloh akan melahirkan akibat yang benar dan sangat baik. Hal ini mungkin tidak jauh berbeda dengan cara kita menggunakan salah satu produksi. Misalnya, mesin mesin yang digunakan untuk produksi, supaya menghasilkan lebih baik dan tidak cepat rusak, maka pasti sebelumnya produser akan membaca atau mencari tahu tentang cara memakai mesin itu dengan benar. Bahkan tidak tanggung tanggung dia sanggup membayar mahal orang yang ahli dan terpercaya untuk menjalankan mesin itu. Namun cara produser inipun tetap tidak dikatakan benar, kalau dasar hidupnya tidak diniatkan untuk sebuah pengabdian atau penghambaan diri kepada Alloh Yang Maha Mencipta. Karena sudah sangat jelas, Alloh membimbing kita untuk yakin bahwa semua yang ada di alam ini, termasuk mesin tadi bahkan kita manusia, tidak akan terjadi atau ada, kecuali karena kehendakNYA. Firman Alloh:
وماتشائون الا ان يشاء الله رب العالمين ( التكوير: ٢٨)
Dan Firman Alloh:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ والإنس إِلَّا لِيَعْبُدُونِ. الذاريات ٥٦
Demikian juga cara-cara atau langkah-langkah kita dalam usaha mencari uang atau buisness. Dengan diniatkan sebagai ibadah, kita juga tetap menjalaninya dengan aturan-aturan yang telah di ajarkan oleh Alloh da Rosulnya. Ini semua menggambarkan bahwa dengan niat ibadah, setiap langkah atau denyut jantung kita, kita harus tetap menggantungkan diri hanya kepadaNYA dengan syariat yang dibenarkanNYA.
Dan salah satu perintah yang harus lebih kita pentingkan adalah Sholat, karena sholat adalah proses hubungan seorang hamba yang langsung kepada Alloh. Dan sebelum Alloh memerintahkan kita untuk mencari padilahNYA, terlebih dahulu Alloh memerintah kita untuk Sholat. Sebagai mana firmanNYA dalam Surat Jumu’ah ayat 10:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Maka alangkah beruntungnya orang-orang mu’min yang selalu beramal sholeh, setelah dia mendapat kebahagiaan, keberuntungan, ketenangan pada hidupnya dan segala ni’mat seperti yang dijanjikan Alloh kepdanya, maka dia juga akan mendapat balasan yang sangat besar tiada bandingnya disurga nanti. Sebagaimana Alloh telah berfirman pada Surat Annahl ayat 97.
Akhirnya, mudah-mudahn Alloh Yang Maha Adil menjadikan kita sebagai hambaNYA yang selalu bahagia Dengan Rahmat dan RidoNYA. Amiiin
والله اعلم بالصواب

Copyright Pesantren di Tasikmalaya : PESANTREN KHZ MUSTHAFA SUKAMANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *