Pesantren

Alloh Maha Penyayang

  1. Allah telah mempersiapkan bagi manusia alam semesta sebelum Allah menciptakannya agar dapat memelihara alam tersebut. Allah menyediakan bumi, dimana didalamnya disediakan kadar udara lebih banyak dari air, dan air lebih luas dari daratan. Karena Allah tahu bahwa kebutuhan kita akan udara lebih mendesak dan banyak daripada air dan kebutuhan kita akan air lebih mendesak daripada makanan. Dan Allah menundukkan matahari yang salah satu hikmahnya menjadi menjadi kompor bagi tanaman sehingga bisa menghasilkan masakan(buah) yang bisa kita nikmati. Dan juga menjadikan malam menutupi siang. Semuanya ini disediakan oleh Allah untuk manusia jauh sebelum manusia diciptakan.
  2. Dan tidak berhenti sampai disitu, setelah manusia diciptakan, Allah juga hadirkan penjaga untuk membela orang yang tidak dapat membela dirinya sendiri. Dan tugas penjagaan ini diserahkan Allah kepada malaikat.

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ

‘Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah…. ”

Kata mu’aqibat mengindikasikan keberadaan malaikat di depan dan di belakang manusia sebagai tindakan penjagaan. Inilah yang dilakukan oleh Abu Bakar saat melakukan hijrah bersama Rasul. Beliau terkadang berjalan di depan dan di lain waktu di belakang. Saat Abu Bakar di depan maka dia bertujuan untuk melihat apakah ada yang mengintai Rasul, dan kalau di belakang Rasul adalah untuk memeriksa kalau kalau ada yang mengikuti jejak perjalanan keduanya.

Salah satu buktinya, penelitian yang dibuat oleh manusia terhadap orang-orang yang menjadi korban patukan ular. Korban-korban ini terkena patukan ular saat berada dalam keadaan sadar dan bukannya ketika tidur, karena saat tidur ada yang menjaga manusia. Sebaliknya, dalam keadaan sadar manusia sering kali bersikap berangusan dan lalai yang membuatnya sampai dipatuk ular. Dan ini hanya satu contoh kecil diantara banyaknya penjagaan.

  1. Dan setelah penjagaan malaikat, maka Allah anugrahkan pertolongan atau penjagaan lain berupa dianugrahkannya “Manhaj Allah” agar manusia tetap dalam kebaikan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Mungkin timbul pertanyaan: “Kalau begitu, mengapa terjadi bencana alam, kekalahan, kerugian dan segala hal yang seolah menandakan bahwa Allah tak memberikan penjagaan maupun pertolonganNya kepada kita?”

Jawabanya, semuanya terjadi karena manusia merubah manhaj. Sementara pemeliharaan Allah hanya berlaku selama manhajNya di tegakkan.

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat- nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS an-Nahl [16]: 112)

Sehingga benarlah jika di kelanjutan ayat setelah berita Penjagaan malaikatNya, Allah tegaskan peringataNya bahwa,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

“… Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia” (QS.Ar-Ra’d ayat 11)

Demikianlah, sebelum manusia lahir sudah ada ketetapan pemeliharaan dari Allah dan ini akan tetap terlaksana selama manusia mau berjalan di jalan yang lurus. Namun bila manusia berpaling, maka tidak ada lagi pemeliharaan atasnya sehingga terjadilah bencana sebagai peringatan dan nasihat agar dia mau kembali ke jalan yang benar.

Dan tidak salah bila ada seorang filosof yang mengatakan:

إن الله لا يتغير من أجلكم ولكن يجب أن تتغيروا أنتم من أجل الله

“Sesungguhnya Allah tidak akan pernah berubah demi kamu, akan tetapi kamulah yang wajib berubah demi Allah.”

Memang benar Allah tidak akan mengazab hambanya selama Nabi Muhammad SAW ada ditengah-tengah mereka.

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka..”(QS.Al-Anfal Ayat 33)

Tapi hal perlu kita ketahui juga adalah bahwa Allah tidak akan menolong Hambanya yang tidak tunduk terhadap Manhaj Allah walapun Rasulullah ada di tengah-tengah tengah mereka.

Buktinya, Allah tidak memberikan pertolongan pada perang uhud sebagaimana pertolongan perang pada badar dengan bantuan malaikatNya. Padahal Rasulullah juga ada disitu.

Dan penyebabnya adalah karena sebagian pasukan muslimin (pemanah) tidak mau tunduk dan taat terhadap perintah Rasulullah.

أولما أصابتكم مصيبة قد أصبتم مثليها قلتم أني هذا قل هو من عند أنفسكم

“Apakah ketika kalian ditimpa musibah (di perang uhud) sementara kalian telah mendapatkan kemenangan dua kali lipat (di perang badar), kalianpun berkata: “Bagaimana kami bisa kalah? Katakan, “(Musibah kekalahan itu) berasal dari diri kalian sendiri” (QS. Ali Imron: 165)

Dan akhirnya kita tahu,

“Bahwa semua orang itu dalam kebaikan dan kenikmatan. Allah tidak akan mengubah kenikmatan-kenikmatan seseorang kecuali mereka mengubah kenikmatan menjadi keburukan sebab perilakunya sendiri dengan bersikap zalim dan saling bermusuhan kepada saudaranya sendiri.” (Muhammad bin Jarir at-Thabari, Jami’ul Bayan fi ta’wilil Qu’an)

Wa Allahu ‘alam Bisshawab

Jakarta, 22 Februari 2023

Disarikan dari Kajian Tafsir Asy-Sya’rawi

Tentang Sukamanah

Sukamanah adalah nama sebuah kampung yang pada asalnya bernama Cikembang yang berubah menjadi Sukamanah atas inisiatif dari pendiri pondok pesantren yaitu K.H Zainal Musthafa. Kemudian dinamailah pesantren tersebut menjadi pondok pesantren Sukamanah yang beridiri di atas tanah wakaf dari janda dermawan yang bernama Almagfurlah Hj. Siti Juairiah pada tahun 1927 H. Pondok pesantren Sukamanah berkembang menjadi pusat pembelajaran agama Islam sejak sebelum kemerdekaan Republik indonesia bahkan dalam peristiwa kemerdekaan pondok pesantren sukamanah ikut berperan dalam pergerakan perjuangan melawan tentara penjajah jepang pada waktu itu. Peristiwa perjuangan para santri sukamanah melawan tentara jepang terjadi pada tanggal 1 Rabi’ul awwal 1363 H (25 Februari 1944 M).
Pendiri pondok pesantren Sukamanah yaitu KH. Zainal Musthafa berbekal ilmu-ilmu yang diraihnya dari beberapa pesantren selama 17 tahun, beliau memimpin pesantren selama kurang lebih 17 tahun, karena terjadi pertempuran antara santri-santri Sukamanah dengan tentara jepang yang menyebabkan beliau ditangkap menjadi tawanan jepang. Berdasarkan dokumen kantor Erevel Belanda Ancol Jakarta beliau dan santri-santrinya telah menjalani hukuman mati pada tanggal 25 Oktober 1944 dan dimakamkan di taman pahlawan Belanda, Ancol, Jakarta. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 1973 jenazah beliau dan 17 orang pengikutnya dipindahkan ke makam pahlawan Sukamanah.
Dalam tempo 17 tahun tersebut Almagfurlah KH. Zainal Musthafa mampu mencetak banyak generasi menjadi alim yang sanggup dan cakap memberikan pelajaran agama di tempat/kampung halamanya masing-masing. Berkat kedalaman ilmu dan kemuliaan akhlaknya para santri datang berbondong-bondong dari berbagai pelosok, Sehingga santri yang diasramakan berkisar antara 600 s.d 700 orang yang ditampung di 6 asrama di tiap tahunnya. Adapun santri yang tidak di asrama (santri kalong) jumlahnya lebih dari sepuluh kali lipat dari yang di asrama. Di samping itu, ajengan Musthafa muda aktif dalam organisasi Nahdhatul Ulama (NU) dan ikut berperan dalam menggaungkan panji-panji NU di Tasikmalaya kala itu.
Pada tahun 1950 keadaan pesantren sepeninggal beliau dilanjutkan dan dirintis kembali oleh KH. Muh Fuad Muhsin Rohimahullah dan K.U. Abdul Aziz Rahimahullaah serta rekan-rekannya dengan bimbingan kakaknya KH. Wahab Muhsin Rahimahullaah. Kemudian pada tahun 2003 KH. Fuad Muhsin menyerahkan kepemimpinan pesantren kepada putranya KH. Drs. A. Thahir Fuad yang memimpin dan mengasuh pesantren peninggalan K.H. Zainal Musthafa sampai sekarang. Selanjutnya dalam perkembangannya pada tanggal 17 Agustus 1956 telah berdiri yayasan K.H. Zainal Musthafa Sukamanah. Yayasan ini bertujuan untuk melanjutkaan perjuangan pahlawan KH. Zainal Musthafa khususnya di bidang pendidikan yang tidak hanya membina pesantren namun melebarkan sayap dalam pendidikan formal. Melalui yayasan ini didirikanlah sekolah-sekolah formal yakni SMP-SMA K.H. Z. Musthafa, PGA Sukamanah (sekarang MAN 1 Tasikmalaya) dan Mts Sukamanah (sekarang MTsN 1 Tasikmalaya).
Dalam membentuk generasi muslim yang berakhlak mulia dan ilmiah yang berlandaskan Aqidah Ahlu Sunnah wa al-Jama’ah pondok pesantren Sukamanah melaksanakan proses pendidikan dengan mempertahankan metode pondok pesantren salafiah yaitu kajian kitab karangan para ulama dengan cara bandongan dan sorogan dengan sistem klasikal. Selain itu pendidikan yang diselenggarakan menyesuaikan dengan tuntutan zaman dengan dasar Al-Muhafazatu ‘Ala Al-Qadim Al-Shalih Wa Al-Akhdzu Bi Al-Jadid Al-Aslah, para santri juga diharuskan untuk mengikuti program tahfidz (Al Qur’an, Hadits, matan kitab) setiap minggunya. dengan tujuan menguatkan hafalan Al Qur’an, Hadits serta ilmu nahwu shorof.
Selain menempuh pendidikan pesantren, para santri diwajibkan untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah berbasis pesantren yang berada di bawah naungan Yayasan KH. Zainal Musthafa Sukamanah yakni SMP dan SMA KHZ. Musthafa. Berkat rahmat Allah Swt, sampai saat ini alumni-alumni pondok Pesantren KH. Zainal Musthafa Sukamanah sudah tersebar luas di hampir seluruh penjuru negeri dari sabang sampai merauke. Bagi para orang tua yang bermaksud untuk menitipkan anak-anaknya sebagai penerus tonggak perjuangan KHZ. Musthafa dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan warisan pahlawan nasional ini, silahkan mendaftarkan diri dengan mengikuti tahapan-tahapannya pada website ini atau langsung mendatangi Pondok Pesantren K.H. Zainal Musthafa.

Film Asy-sahid KH. Zainal Musthafa

  وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Film ini adalah kisah nyata yang menceriterakan tentang perjuangan seorang hamba Alloh di Tasikmalaya. Dengan bimbingan kakaknya Yakni KH. Zainal Muhsin (Pendiri Pesantren Sukahideung), Beliau mendirikan Pesantren di kampung Cikembang pada tahun 1927 dengan nama Pesantren Sukamanah. Dengan penuh tawakkal dan ketauhidan, beliau terus berusaha mencerdaskan bangsa melalui pesantren yang dibangunnya.

Alhamdulillah Pesantren ini beberapa tahun kemudian bisa menarik santri-santrinya sampai 700 orang dari berbagai daerah di indonesia dan menetap di pesantren serta 10 kali lebih banyak untuk santri-santri yang tidak menetap di pesantren. Continue reading

Wanita Pemalu

Pada dasarnya wanita diciptakan sebagai makhluk yang pemalu. Dan dari dasar penciptaan-Nya ini Allah ternyata telah menetapakan satu ketentuan agama yang sangat cocok untuk makhluknya yang pemalu ini. Yaitu perintah untuk menutup aurat(berhijab). Kalau saja setiap wanita tetap berada pada fitrah penciptaannya, mungkin perintah ini, tidak lagi diartikan sebagai sebuah perintah yang dibebankan kepadanya. Tapi lebih kepada sebuah pertolongan yang selalu bisa menenangkannya. Continue reading

Persatuan dan Kesatuan bangsa serta Moralitas modal utama kemajuan bangsa dan kokoh serta tegaknya NKRI

Bencana, konflik, korupsi dan perseteruan terorisme yang sering ditonton sekarang ini di Media, sebagai rakyat jelata saya hanya melongok dan melongok kondisi bangsa yang semakin terpuruk dan memprihatinkan. Disamping banyak disaksikannya anak-anak terlantar dan jerit masyarakat dengan mahalnya bahan pokok. Dalam benak saya berkata: Apa yang bisa saya lakukan dan juga berkata kasihan para pahlawa bangsa yang tulus berjuang untuk kemajuan bangsa karena perjuangan mereka melahirkan kebangkitan bukan menunggu kebangkitan. Continue reading

Hanya Kita dan KeajaibanNYA

Entah, sudah berapa banyak air yang menetes dari mata kita karena sebuah kenyataan banwa kita menyerah pada keadaan?. Dan entah sudah berapa banyak kata-kata pasrah yang pernah kita simpulkan dalam bait-bait duka yang sempat tergantung di tiap jari-jari yang menengadah kelangit?

Ya, mungkin kita kerapkali dihadapkan oleh sebuah permasalahan yang tak pernah bisa kita rampungkan dengan baik. karena kita menyadari, bahwa hanya kita dan keajaiban Allah saja yang bisa menyelesaikan semua itu. Tapi di tengah kesadaran tentang butuhnya kita akan keajaiban Allah itu, kita justru tak pernah menyadari tentang bagaimana cara kita mengundang keajaiban Allah itu.  Dan kalaupun kita sudah mengetahuinya, hati kita kerapkali terlalaikan oleh sesuatu yang justru malah menjauhkan kita dengan keajaiban Allah.

Saudaraku, Continue reading

Kenapa Harus Jazirah Arabia?

Begitulah sebuah pertanyaan yang mungkin pernah hadir dalam benak kita, tentang sebuah Rahasia, “kenapa mesti Jazirah Arabia yang dipilih Sebagai Tempat Kelahiran Nabi Muhammad saw dan Pertumbuhan Islam?”

Mungkin ada berbagai pendapat dan jawaban yang sempat kita dengar untuk sekedar mengungkap tentang hikmah besar itu. Dan salah Satunya jawaban yang mungkin sama-sama pernah kita dengar adalah, karena masyarakat arab pada waktu itu (masa jahiliyah) berada pada puncak kebejatan moral dan akhlak. Sehingga adalah wajar, jika pada akhirnya Allah pun menentukan jazirah Arabia sembagai tempat kelahiran nabi Muhammad saw dan pertumbuhan islam. Terlebih saat ini, di tengah maraknya kabar penyiksaan TKW kita (Indonesia) yang menjadi korban majikannya yang notabene orang arab Saudi, seolah semakin menguatkan pendapat itu. Continue reading

Kontemplasi untuk kebangkitan negeri

Teriring salam dan doa’ semoga kita dan bangsa tercinta semakin maju dan jauh dari virus penghancur yang meluluh lantahkan negeri kita tercinta. Mengawali tulisan dengan mengutif dan menyajikan teks proklamasi yang menjadi symbol kemerdekaan: PROKLAMASI Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain¬lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, Hari 17 Bulan 8 Tahun ’05* Atas Nama Bangsa Indonesia Soekarno – Hatta Setiap pertengahan bulan Agustus, hampir di seluruh wilayah yang menjadi bagian dari NKRI mengadakan peringatan kemerdekaan. Continue reading

PERISTIWA PERLAWANAN SUKAMANAH DIBANGUN DIATAS DASAR KEAGAMAAN DAN KEBANGSAAN YANG KUAT

Sebuah renungan dan refleksi di hari peringatan perjuangan KH Zainal Musthafa Sukamanah.

Cita-Cita negara Islam dijunjung tinggi dalam hati sanubari rakyat sesuai dengan ajaran agama. Demikian pula semangat kemerdekaan sangat tebal masyarakat Singaparna yang terkenal kebenciannya terhadap penjajahan. Pada masa kolonial Belanda pun daerah ini mendapat pengawasan yang keras. Selain rakyat teguh beragama, teguh pula memegang kebangsaannya. Continue reading

Sukses Semenjak Remaja

“Sukses adalah proses perjuangan untuk menjadi lebih”. Kesuksesan adalah dambaan setiap orang. Sukses belajar, bekerja, atau sukses dalam bidang-bidang lain.
Mental yang membaja adalah salah satu kunci sukses dalam kehidupan. Tetapi, hanya akan membawa kehancuran dan malapetaka. Supaya umat islam maju dan dapat bersaing didunia, maka umat islam harus memperkuat mentalnya, mengubah mental yang lemah menjadi kuat dengan didasari iman dan taqwa kepada Alloh. Sebab hanya dengan mental yang kuat yang didasari iman dan taqwalah yang akan dapat membawa manusia kepada kesuksesan dan kebahagiaan.
Ada 4 langkah untuk mencapai kesuksesan Continue reading