Teks Khutbah Idul Fitri

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر  9 × . الله أكبر كبيرا والحمدُ لله كثيرا وسبحانَ اللهِ بُكرةً وأصيلاً . لا إلهَ إلاّ اللهُ وحدَه ، صدَقَ وعدَه ، ونصَر عبدَه ، وأعَـزَّ جُندَه ، وهزَم الأحزابَ وحدَه ، لا إلهَ إلاّ اللهُ هو اللهُ أكبر ، الله أكبر ولله الحمدُ . الحمدُ للهِ   الّذِى خضَعت لهُ الرِقابُ وذلّت له الجبابِرةُ وعنَت لهُ الوُجوهُ ودانَت له الخلائقُ وتواضعَت لعَظمَةِ جلالِه وكِبرِيائِه وعظمتِه وعُلُوِّه وقُدرتِه الأشياءُ واستكانَت وتضاءلَت بينَ يدَيه وتحتَ حُكمِه وقَهرِه، وأشهدُ أن لا إلهَ إلاّ اللهُ وحدَه لا شريكَ له ، وأشهَدُ أنّ محمّداً عَبدُه ورسولُه.  اللّهمّ صلَّ وسَلِّم وبارِكْ على هذاالنبيِّ الكريمِ سيِّدنا محمّدٍ وعلى آله وصحابتِهِ وأتباعِه وكلِّ من نصَره ووالاه. أمّا بعدُ: معاشِرَ المسلمينَ العائدينَ !  أوصِيكُم ونفسِى بتقوَى الله فقد فاز المتّقونَ . أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم . قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15) بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

14.Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri  15. Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia solat.  16. Sedangkan kamu (orang- orang kafir) memilih kehidupan dunia, 17. Padahal kehidupan  akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
الله أكبر ولله الحمد
Hadirin kaum muslimin muslimat peserta ‘Id yang berbahagia!
Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin, kita sampai pada hari ini ‘idilfitri dengan menunaikan sholat berjamaah, karenanya mari memuji dan bersyukur kepada Alloh Ta’ala yang telah melimpahkan Rohmat dan KaruniaNya kepada kita semua, memberikan kekuaatan untuk melaksanakan saum dan kegiatan ‘ibadah selama bulan Romadlon, membayar zakat fitrah, mengumandangkan takbir, mengagungkan Alloh.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لاإله إلاّ الله هو الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Alloh Maha Besar, Alloh Maha Agung, tiada Tuhan selain Alloh, bagi Alloh segala puji. Pernyataan ini senantiasa diungkapkan oleh setiap lisan dan hati yang mu’min, yang percaya dan yakin akan ke Maha Besaran Tuhannya. Adapun manusia, jin, syetan, malaikat, bumi, langit, matahari, bulan, bintang dan segala sesuatu selain DzatNya hanyalah makhluk ciptaan yang berada dalam genggaman kekuasaanNya yang mutlak, absolut, yang Maha luas tanpa batas. Lisan dan hati yang mu’min pasti akan tersentuh untuk membaca dan memahami serta mengambil hikmah dari  firman-firman Alloh yang mempertontonkan kekuasaanNya.  Alloh berfirman : (Ali Imron, 190-191)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ * الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (yang menunjukkan akan keMaha Besaran dan Kekuasaan Alloh) bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah(tersentuh kepribadiannya oleh Alloh dalam segala keadaan); sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Alloh Robbul ‘Alamin yang Maha Kuasa telah memanggil hamba-hambaNya yang beriman untuk berpuasa pada bulan suci romadlon :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة،183

Panggilan Alloh Arrob terhadap hambaNya merupakan suatu penghargaan yang sangat berarti, apalagi diungkapkan dengan redaksi, ‘ibaroh yang lembut dan pengungkapan sifat yang paling mulia yaitu iman, “(wahai orang-orang yang beriman)”supaya keimanan mereka tersentuh, bangkit dan siap untuk melaksanakan perintahNya seperti berpuasa pada bulan romadlon yang dilaksanakan atas dasar keterpanggilan oleh Alloh semata. Rosululloh SAW. Bersabda :

   من صامَ رمضانَ إيماناً واحتِساباً، غُفِرَ له ما تقدَّم مِن ذنبِه. متفقٌ عليه

Barang siapa berpuasa romadlon karena iman dan tulus karena Alloh, maka dosa-dosa yang telah dilakukannya pasti diampuni baginya.
الله أكبر ولله الحمد
Hadirin yang berbahagia !
Dengan demikian, lisan dan hati yang mu’min akan merasa senang tatkala makan sahur dan berbuka karena terpanggil oleh Alloh melalui RosulNya SAW.

تسحَّروا فإنّ فى السُحورِ برَكةً . متفق عليه

Kamu sekalian harus sahur karena di dalam makan sahur itu ada keberkahan.

لا يزالُ  الناسُ بخيرٍ ما عجَّلُوا الفِطرَ . متفق عليه

Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa. Maksudnya bila waktunya sudah tiba tidak ditangguhkan yang dikenal di kalangan masyarakat kita dengan’’ ta’jil ”, kemudian sholat berjamaah magrib dan selanjutnya makan.

للصائم فرحتان يفرحهما: إذا أفطر فرح بفطره، وإذا لقي ربه فرح بصومه). متفقٌ عليه

(Orang yang berpuasa mempunyai dua kesenangan yang dirasakannya, yaitu apabila dia berbuka maka merasa senang  karena bisa berbuka, dan apabila ia berjumpa dengan Robnya maka pasti senang karena pahala puasanya).
 الله أكبر ولله الحمد
Hadirin Kaum Muslimin !
Puasa yang baru saja berlalu mendidik dan melatih diri kita untuk bersikap Islami, pandai-pandai mengendalikan diri. Sebagai manusia kita sama-sama memiliki hawa nafsu dan syahawat, luapan emosi dan dorongan untuk mencapai keinginan, jikalau kedua milik kita ini dilepas tanpa bimbingan dan pengendalian, niscaya siapapun akan terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Syukur Alhamdulillah kita diberi oleh Alloh bagian komponen yang paling berharga yang dengan bagian ini manusia berbeda dengan binatang, yaitu akal pikiran. Akal inilah yang bisa menerima bimbingan-bimbingan syari’at, karena itu hendaknya luapan emosi dan dorongan keinginan tadi harus mendapat bimbingan akal yang tunduk kepada ajaran syari’at, hendaknya akal kita lebih mendominasi keduanya, luapan dan dorongan tadi harus disodorkan terlebih dahulu dan tunduk kepada ajaran syari’at, benar atau salah, baik atau buruk, halal atau haram, menguntungkan atau merugikan dan begitu seterusnya. Dalam berpuasa jelas kita dilatih untuk menahan diri dari makan minum di siang hari, bergaul dengan istri, padahal sebelumnya kita diperbolehkan bahkan diharuskan, namun di siang hari romadlon kita dilatih untuk menahan diri, apalagi yang tadinya sudah diharamkan lalu dilakukan. Begitu pula di saat
berpuasa kita dilatih untuk tidak teriak berkata keras, bertengkar dan berkelahi. Di sini jelas peran akal yang menerima ajaran Agama sebagai pembimbing dan pengendali. Alloh berfirman dalam hadits qudsi :

كلُّ عمَلِ ابنِ آدمَ له إلا الصيامَ، فإنّه لي وأنا أجزِي به. والصيامُ جنةٌ؛ فإذا كان يومُ صومِ أحدِكم فلا يَرفُث ولا يَصخَب، فإن سابّه أحدٌ أو قاتله، فليَقُل: إنّي صائمٌ …متفق عليه

Semua amal manusia baginya kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu bagi Kami dan Kami pasti membalasnya.dan puasa adalah prisai (dari api neraka atau perbuatan ma’siat), karenanya apabila seseorang sedang berpuasa maka janganlah melontarkan kata-kata kotor dan keji atau membebaskan sek, berkata keras. Apabila ia diajak bertengkar oleh orang lain atau diajak berkelahi, hendaknya berkata : sesungguhnya aku orang yang sedang berpuasa.
Alloh Ta’ala menegaskan bahwa puasa itu milik Kami dan Kami yang akan membalasnya. Hal ini menunjukkan bahwa betapa tinggi nilai puasa di sisi Alloh dan betapa besar pahalanya. Karenanya  sungguh beruntung seorang mu’min yang berpuasa yang memperoleh pahala besar ditambah dengan pahala puasa orang lain yang berbuka dari makanan yang diberikannya.

من فطَّرَ صائماً، كانَ له مِثلُ أجرِهِ، غيرَ أنّهُ لا يَنقُصُ مِن أجرِ الصائمِ شيءٌ. رواه الترمذي وقال: حديثٌ حسنٌ صحيحٌ

Barang siapa yang memberikan sesuatu untuk berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya ada pahala seperti pahala puasanya, hanya saja tidak berkurang dari pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun.
الله أكبر ولله الحمد
Hadirin Peserta ‘id yang berbahagia !
Alloh Ta’ala Maha Kaya, RohmatNya Maha Luas, sebesar apapun pahala yang diberikannya tidak akan mengurangi keMaha KayaanNya sedikitpun. Yang pasti kita dibimbing oleh RosulNya saw.- manusia yang paling dermawan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits muttafaq ‘alaih ‘’ ajwad bil khoir ‘’- dibimbing untuk menjadi orang santun, peduli terhadap sesama kapan dan di manapun apalagi terhadap saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan perhatian  dengan apa saja yang sekiranya bermanfaat. Gempa bumi yang berkekuatan besar yang menimpa kita bersama di saat berpuasa pada romadlon ini tidak terjadi secara kebetulan,
melainkan sudah menjadi bagian dari rencana dan kehendak Alloh Yang Maha Perkasa, mungkin  sebagai ujian bagi kita yang beriman :

ما أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22) لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ)الحديد.23

22.Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Alloh.23. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.

 وقال تعالى : أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ* وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ. )العنكبوت: 2-3

2.Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “ Kami telah beriman ‘’ , sedang mereka tidak diuji lagi ? 3.Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ.)الأنبياء. 23

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.
الله أكبر ولله الحمد
Hadirin Kaum muslimin peserta ‘id !
Di samping harapan kita lulus dari ujian Alloh, mari kita bertanya: mungkinkah kejadian tersebut merupakan teguran dari Alloh karena kita sering melupakanNya ? hal ini memerlukan renungan dan jawaban yang jujur dari kita masing-masing serta tindakan nyata menuju ke keadaan yang  lebih baik. Kita harus merasa takut termasuk orang-orang yang dinyatakan oleh Alloh Ta’ala sebagai orang yang berpaling dari ayat-ayatNya :

وَكَأَيِّنْ مِنْ آيَةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُونَ . وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلا وَهُمْ مُشْرِكُونَ (يوسف:105، 106

105. Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Alloh) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya.106. Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Alloh, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Alloh (dengan sembahan-sembahan lain).
Dilihat dari satu sisi kemungkinan dari perkiraan keterbatasan, mungkin dengan kejadian musibat ini Alloh menghendaki hal yang baik bagi kita, asalnya orang tidak sabaran menjadi penyabar, tadinya gemar ma’siat menjadi suka ta’at dan solat, tadinya gofil jadi dzakir dan seterusnya. Karena perbuatan dosa pun terkadang mengakibatkan pelakunya masuk sorga, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah riwayat :

وفي الحديث رب ذنب أدخل صاحبه الجنة قالوا وكيف ذلك يا رسول الله قال لا يزال تائباً فاراً منه خائفاً من ربه حتى يموتَ فيُدخلَ الجنة أو كما قال عليه السلام. (إيقاظ الههم

Banyak dosa yang menyebabkan pelakunya masuk sorga, Para sohabat bertanya : bagaimana hal itu terjadi wahai utusan Alloh ? beliau menjawab : “ ia senantiasa bertaubat, menjauhi dosa tersebut, takut oleh Tuhannya, keadaan ini dia pelihara sampai mati lalu ia dimasukkan ke dalam sorga.
الله أكبر ولله الحمد
Hadirin yang berbahagia !
Segala sesuatu yang dikehendaki oleh Alloh yang Maha Perkasa lagi Maha kuasa, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Pemaaf untuk terjadi, maka pasti terjadi dan hal ini sudah terjadi, karena itu mari kita pandai-pandai mengambil hikmah di balik semua ini, menyikapinya dengan sikap sobar, syukur, ikhtiyar dan tawakkul, khusyu’ dan khudlu’, khauf dan roja sebagaimana diajarkan oleh Al Islam kepada kita.
Alhamdulillah Alladzi Bini’matihii tatimmussholihat. Pada hakikatnya hanya berkat karunia Alloh dan rohmat serta pertolonganNya setiap hamba bisa melaksanakan kebaikan yang diperintahkanNya. Mudah-mudahan Alloh Ta’ala berkenan menerimanya. Begitu pula amal baik yang dilakukan oleh saudara kita untuk membantu saudaranya yang lain, kasih sayang dan tangung jawab yang telah dan insya Alloh akan senantiasa dilakukan oleh para Pemimpin dan Pemerintah kita,pengorbanan para Agniya, para ilmuwan dan kepedulian masyarakat pada umumnya, diterima oleh Alloh Ta’la serta mendapat imbalan yang berlipat ganda. Dan segala amalan yang dalam pandangan Alloh dan RosulNya termasuk amalan baik yang dilakukan selama romadlon, hendaknya tidak berhenti karena romadlon telah berlalu, melainkan terus menerus kita memeliharanya dengan memohon pertolongan kepadaNya. Karena kita tahu, puasa itu diwajibkan supaya kamu bertaqwa, sedangkan bertaqwa itu bukan hanya harus pada bulan romadlon saja, melainkan pada bulan yang lainnya pun yang namanya orang beriman harus tetap bertaqwa. Bahkan keimanan yang kokoh dan ditumbuh suburkan dengan pelaksanaan nilai-nilai ketaqwaan di dunia merupakan kunci untuk membuka gerbang kesuksesan hidup yang sebenarnya, yang hakiki dan abadi,  di akhirat kelak dengan dikelilingi keni’matan yang disiapkan oleh Alloh Robbul ‘Alamiin yang Maha Rohman :

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا (31) حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا (32) وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا (33) وَكَأْسًا دِهَاقًا (34) لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا كِذَّابًا (35) جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا (36) ) النبأ

Sesungguhnya orang-orang bertaqwa mendapat kemenangan,(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman), Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta, sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang banyak.

وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ (30

Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa…

أقول قولى هذا وأستـغفِر اللهَ تعالى لى ولكم فاستغفِروه إنّه هو الغفورُ الرحيمُ وادعوه يستجِبْ لكم .
الخطبة الثانية
الله أكبر  7 ×
الحمد لله ربّ العالمين ، وبه نستعين على أمور الدنيا والدين ، وأشهد أن لاإله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أنّ محمّدا عبدُه ورسولُه . أللهمّ صلّ على سيدنا محمّد وعلى آله وصحبه وسلّم . أما بعد : فيا أيها العائدون الفائزون ! أحثّ نفسى وإيّاكم على تقوى الله ، فإنّ التقوى جُنـّةٌ من عذابه .
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
ربّنا اغفِر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمانِ ولا تجعَل فى قلوبِنا غِلاًّ للّذين آمنوا ربَّنا إنّك  رؤوفٌ رحيم. . ربّنا اغفِر لنا ذنوبَنا وكفِّر عنّا سيِّئـاتِنا وتوفَّنـا مع الأبرار . اللهمّ سلِّمنا والمسلمين وعافِنا والمسلمين واكْفِنا وإيّاهم أجمعينَ شرَّ مصائبِ الدنيا والدين . وصلّى اللهُ على النبى وآلِه وصحبه وسلَّم. سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين  والحمدُ لله ربّ العالمين

Oleh: KH. A. Thahir Fuad.

Copyright: Pesantren KH. Zainal Musthafa Sukamanah Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia

8 Responses to Teks Khutbah Idul Fitri

    Tinggalkan Balasan ke SUHARTO Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *