Wanita

WANITA SELALU BENAR  ?

Istilah wanita selalu benar memang bisa jadi benar adanya. Dan ini bukan berarti bahwa wanita gak punya salah dan tetap harus dibenarkan ketika salah. tapi ini adalah salah satu etika yang perlu dipakai oleh seorang laki-laki dalam menghadapi wanita yang konon diumpakan oleh Rasulullah seperti gelas kaca. Artinya perlu kehati-hatian dalam memperlakukannya, salah satunya dengan menjaga perasaannya.

Dan adalah nabi zakaria, sosok suri tauladan dalam hal ini ketika dia berdoa,

قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَاَتِيْ عَاقِرٌۗ

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?”…. (Q.S Ali ‘Imran [3] : 40)

Maksudnya nabi zakaria merasa bingung ketika Allah memberi kabar akan dianugrahi anak bernama yahya sementara mereka merasa memiliki kekurangan.

Dan uniknya justru kekurangan yang pertama dia sebut itu ada pada dirinya yaitu sudah sangat tua. Lalu setelah itu kekurangan istrinya yaitu menopause atau mandul. Ini seoalah-olah menggambarkan penyebab utamanya adalah dirinya, bukan istrinya.

Padahal sebenarnya sah-sah saja nabi zakaria mengatakan bahwa satu-satunya sebab adalah karena faktor mandulnya sang istri,dengan tanpa menjelaskan alasan faktor karena tuanya zakaria. Kenapa?

Karena tuanya seorang laki-laki tidak bisa menghalangi untuk memiliki anak. Walaupun usia laki-laki 100 tahun misalnya, dia tetep bisa memiliki anak selama gak mandul. Karena unsur terpenting itu ada pada wanitanya.

Tapi Nabi Zakaria tidak melakukan itu, karena dia tau betapa hancurnya hati dan perasaan sang istri ketika dia bener-benar melakukan itu. Maka dia tetap menyebut kekurangannya dan mengawali kekurangannya sebelum kekurangan istrinya

Ini adalah adab kenabian dan adab tertinggi seorang laki-laki terhadap wanita.

 

Wa Allahu ‘alam Bisshawab

Disarikan dari kajian Tafsir Sya’rawi.

Jakarta, 22 juni 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published.