Pesantren

Mati Syahid

حياة الشهدآء  :  م – ت  46

 بسم الله الرحمن الرحيم

{ وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ } [ آل عمران:169 ]

{ وَلا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لا تَشْعُرُونَ ( البقرة 154 }

أى بل هم كالأحيآء ( تنوير المقباس : 60 ) Continue reading

Manusia Pertama Yang Diciptakan

Membaca dan mempelajari kitab Injil (Perjanjian Lama) dengan teliti, maka kita akan mengetahui, berapa lama rentang waktu antara munculnya ( nabi ) Adam ( a.s ) diciptakan sampai ke tahun 1 masehi. Kita akan mendapatkan angka 4168 tahun. Angka ini adalah valid, karena Perjanjian Lama menulis kisah mulai dari Adam sampai kedatangan Yesus dengan teliti dan cermat, berapa usia saat melahirkan dan saat wafat direntang generasi Adam hingga Yesus, dicatat dengan cermat oleh kitab Perjanjian Lama. Angka 4168 tahun kita dapatkan dengan uraian sbb: Continue reading

Renungan Peringatan Perjuangan KHZ. Musthafa Sukamanah

(Sebuah renungan dan refleksi di hari peringatan perjuangan KH Zainal Musthafa Sukamanah) Cita-Cita negara Islam dijunjung tinggi dalam hati sanubari rakyat sesuai dengan ajaran agama. Demikian pula semangat kemerdekaan sangat tebal masyarakat Singaparna yang terkenal kebenciannya terhadap penjajahan. Pada masa kolonial Belanda pun daerah ini mendapat pengawasan yang kera Continue reading

Anjang Sana Ke Negeri Terindah

Sukamanah adalah sejarah. Sejarah dari berbagai sejarah yang menyejarah. Karena luka, darah dan air mata punya tempatnya disini. Dan bagi sebagian kita (alumni), sukamanah adalah sejarah tentang cinta, persahabatan, dan tentang jerih payah kita dalam mengukir masa depan. Bukan semata-mata untuk perbaikan penghidupan (live), tapi juga untuk kebaikan kehidupan(life).

Dan kalau saat ini masyarakat langit telah mengenali mereka (pahlawan sukamanah) sebagi syahid. Itu karena mereka memang pernah menjadikan luka, darah dan air mata sebagai benih dari “pohon cinta” yang akan mereka persembahkan buat Tuhan pemilik langit.

Saudaraku, Continue reading

Karena Omelannya Adalah Nyanyian Terindah Kita

Dua hal yang jarang kita sadari dalam hidup; yaitu, Kekurangan kita, dan tentang siapa orang yang mampu menujukan kepada kita akan kekuarangan itu. Padahal kata orang bijak, jalan untuk menjadi sempurna hanya ada pada kemampuan kita memperbaiki semua kekurangan diri.

Dan kalau saat ini kita bermimpi untuk menjadi sempurna. Maka tak ada cara lain, kecuali dengan bertanya pada orang yang memang mampu menunjukkan semua kekurangan kita, lalu perbaiki kekurangan itu. Continue reading

Harmoni cinta sufi

Rabiah Adawiyah Sebagai Model

“Dari kamar hampa dan sempit itu, bukan jasad yang berpetualang, melainkan jiwa suci yang terbang melayang”

Prolog

Sesuatu yang disebut cinta, dalam pemaknaan luas, telah dikenal manusia sejak manusia pertama; nabi Adam AS. Sejumlah ulama menjabarkan makna cinta, sebagian menerangkan sifat dan karakternya dan beberapa juga mengkisahkan kedahsyatannya. Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana cinta dalam dualis zaman; pra Islam dan pasca Islam. Continue reading

Ramadhan Penuh Rahmat

 الحمد لله رب العلمين نحمده ونستعينه ونستغفره ونعود بالله من سرور انفسنا ومن سيئات اعملنا من يهده الله فلا مضال له ومن يضلل فلا ها دي له واشهد ان لا اله الا الله واحده لا سريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على محمد وعلى ازواجه ودريته كما صليت على آلي ابراهيم  انك حميد مجيد اما بعد قال الله تعال يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hadirin ahli jumat rohimakumullah Continue reading

Selalu ada debu dan dosa

Dosa tak ubahnya seperti tiupan angin di tanah berdebu. Wajah terasa sejuk sesaat, tapi butiran nodanya mulai melekat. Tanpa terasa, tapi begitu berbekas. Kalau saja tak ada cermin, orang tak pernah mengira kalau ia sudah berubah.

Perjalanan hidup memang penuh debu. Sedikit, tapi terus dan pasti; butiran-butiran debu dosa kian bertumpuk dalam diri. Masalahnya, seberapa peka hati menangkap itu. Karena boleh jadi, mata kepekaan pun telah tersumbat dalam gundukan butiran debu dosa yang mulai menggunung.

Seorang mukmin saleh mungkin tak akan terpikir akan melakukan dosa besar. Karena hatinya sudah tercelup dengan warna Islam yang teramat pekat. Jangankan terpikir, mendengar sebutan salah satu dosa besar saja, tubuhnya langsung merinding. Dan lidah pun berucap, “Na’udzubillah min dzalik!

Namun, tidak begitu dengan dosa-dosa kecil. Karena sedemikian kecilnya, dosa seperti itu menjadi tidak terasa. Te Continue reading

Citarasa Hidup yang benar-benar Benar

Setiap kita pasti punya kenangan indah, baik itu kenangan indah kita pada seseorang, tempat, lagu, atau suasana. Sehingga dari sana pula kita akhirnya mengenal istilah, lagu kenangan, tempat kenangan dan suasana atau seseorang yang selalu kita rindukan.

Dan karena memang kenangan indah itu telah melahirkan kerinduan, maka tak jarang pula kita terkadang mencoba untuk seolah kembali mereplay perjalanan indah di masa lalu agar bisa terjadi lagi di hari ini. Mungkin dengan kembali memutar lagu indah itu, singggah di tempat indah itu, dan mungkin dengan mengadakan reuni atau kembali melakukan hal-hal yang dulu telah membuat kita bahagia, di tengah keadaan yang terkadang justru membuat kita bersedih hari ini.

Dan bukan sekedar keindahan, ternyata kebaikan juga memliki porsi yang sama untuk kita rindukan. karena  kein Continue reading

Pesantren Dan Perjuangan KH. Zainal Musthafa Sukamanah

Sejauh yang saya ketahui, setiap akhir bulan Februari, dalam setiap surat kabar -paling tidak sebagian besar- yang beredar di daerah Jawa Barat, terutama di daerah priangan timur, selalu dimuat artikel tentang perjuangan KH. Zainal Musthafa Sukamanah. Yang berada diantara Pesantren di Tasikmalaya. Kebanyakan dari artikel tersebut hanya mengulas sekitar riwayat hidup KH. Zainal Musthafa atau paling jauh hanya membahas tentang lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan KH. Zainal Musthafa. Hal ini dapat dimaklumi karena memang mayoritas penulisnya adalah alumnus dari lembaga pendidikan tersebut. Menurut hemat saya, selaku orang masih menimba ilmu di Pesantren Perguruan KH. Zainal Musthafa (Pesantren Sukamanah), tulisan yang hanya menyajikan ulasan tentang riwayat hidup atau lembaga pendidikan KH. Zainal Musthafa dengan mengabaikan nilai-nilai yang ada di dalamnya terasa sangat hambar dan hampa. Di tengah-tengah kondisi masyarakat dewasa ini, yang sebagian besar sedang mengalami krisis figur dan kepercayaan serta degradasi moral dan spiritual, bukan ulasan sejarah yang mereka butuhkan, akan tetapi ajaran moral dari sejarah tersebut, yang sering saya sebut sbagain “ajaran hidup dan kehidupan”. Continue reading